HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN PERAWATAN DIRI PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN PADANG TAHUN 2024

ABSTRAK

Masalah yang sering terjadi pada pasien skizofrenia adalah perawat diri. Dampak dari tidak mandiri dalam perawatan diri secara fisik yaitu gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, risiko infeksi pada mata dan telinga, serta gangguan fisik pada kuku. Tingginya angka kejadian skizofrenia menyebabkan keluarga berperan penting dalam meningkatkan permasalahan dalam kemandirian skizofrenia. Tujuan penelitian ini adalah untuk hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian perawatan diri pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin Padang tahun 2024.
Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan tanggal 03 – 20 Juni tahun 2024. Populasi seluruh keluarga pasien skizofrenia yang berada di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin Padang 124 orang dengan sampel 95 orang. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian menggunakan kuesioner dengan cara wawancara. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separoh (50,5%) responden dengan pasien skizorenia tidak mandiri. Lebih dari separoh (53,7%) responden memiliki keluarga tidak mendukung pada pasien skizofrenia. Ada hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian pada pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin Padang Tahun 2024 (pvalue=0,0001).
Kesimpulan penelitian ini ada hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian pada pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin Padang. Diharapkan agar petugas kesehatan khususnya perawat yang bertanggung terhadap kesehatan jiwa di Puskesmas Air Dingin Padang dapat melakukan pendekatan dengan mendatangi rumah dengan memberikan penyuluhan keluarga agar mampu membimbing keluarga supaya mandiri dalam aktifitas sehari-hari