Hubungan Dukungan Suami Dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Pauh Tahun 2024

Tingkat kecemasan menurut World Health Organization (2020) menunjukkan 8-10% ibu hamil mengalami kecemasan dan meningkat menjadi 13% ketika menjelang persalinan. Dukungan suami penting untuk kehamilan istri karena terkadang istri dihadapkan pada situasi ketakutan dan kesendirian, sehingga suami diharapkan untuk selalu memotivasi dan menemani ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Suami Dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan di Puskesmas Pauh Tahun 2024.
Jenis penelitian ini kuantatif yang menggunakan metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang berada di puskesmas Pauh berjumlah 66 responden, jumlah sampel pada penelitian sebanyak 40 responden dan pengambilan sampel secara Accidental Sampling. Data diambil menggunakan kuisioner dan pengolahan data menggunakan analisa Univariat dan Bivariat. Analisis data menggunakan uji statistic Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan responden yang tidak mengalami kecemasan sebanyak 24 responden (60%) dan yang mengalami kecemasan sebanyak 16 responden (40%). Ibu hamil yang kurang mendapatkan dukungan suami sebanyak 14 responden (35%) dan yang mendapatkan dukungan sebanyak 26 responden (65%) di Puskesmas Pauh tahun 2024. Hasil uji statistic Chi-Square didapatkan Ada Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan dengan p-value 0,000 (p<0,05).
Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan di Puskesmas Pauh tahun 2024. Diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan perhatian dan dukungan lebih pada aspek psikologi ibu hamil, khususnya dalam mengatasi kecemasan.