Pengaruh Terapi Akupresur Titik L14 Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif di Praktek Mandiri Bidan Bersama Kurao Tahun 2023

Nyeri persalinan adalah kondisi fisiologis yang timbul pada persalinan kala I fase laten dan fase aktif. Banyak ibu bersalin mengeluh tidak dapat menahan nyeri saat persalinan sehingga ibu menginginkan untuk dilakukan tindakan sectio caesarea. Menurut WHO (2019) standar rata-rata persalinan SC sekitar 5-15% per 1000 kelahiran di dunia. Menurut data (Riskesdas) 2018 persalinan SC di Indonesia 17,6% dan di Sumatera Barat 14% .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi akupresur titik L14 terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif di PMB Bersama Kurao Tahun 2023.
Metode penelitian yang digunakan kuantitatif dengan desain Pra Eksperimental. Pengumpulan data dilakukan dari tanggal dilakukan 5 April-5 Juni 2023. Populasi penelitian adalah semua ibu bersalin dengan taksiran persalinan dari bulan April-Juni di PMB Bersama Kurao berjumlah 76 orang.Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling berjumlah 30 orang ibu bersalin. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data dianalisa menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji statistik Mann Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif sebelum dan sesudah dilakukan terapi akupresur titik L14 yaitu 7,37 dan 6,00. Secara uji statistik Mann Whitney didapatkan ada pengaruh terapi akupresrur titik L14 terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif p-value = 0,000)
Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi akupresur titik L14 terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif di PMB Bersama Kurao. Diharapkan kepada petugas kesehatan agar menerapkan terapi akupresur titik L14 untuk membantu mengurangi intensitas nyeri pada persalinan kala I fase aktif sebagai salah satu bentuk asuhan sayang ibu agar ibu bersalin merasakan persalinan yang tenang dan minim trauma.