Hubungan Status Gizi Dengan Gangguan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri Kelas XI Di MAN 1 Padang

ABSTRAK

Gangguan siklus menstruasi yang tidak teratur pada perempuan Indonesia usia 17-29 tahun serta 30-34 tahun cukup banyak yaitu sebesar 16,4% . Sumatera Barat menempati urutan ke-16 dengan Prevalensi obesitas di kalangan anak muda di Sumatera Barat adalah 18,1%. Rekapitulasi hasil penjaringan kesehatan pemeriksaan peserta didik di Kota Padang tahun 2021, terdapat masalah Obesitas tertinggi pada peserta didik SMA dimana sebanyak 54 kasus Obesitas terdapat pada Puskesmas Ambacang di Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja putri kelas XI di MAN 1 Padang.
Metode penelitian yang digunakan yaitu analitik dengan desain cross sectional study yang telah dilakukan penelitian bulan Agustus 2023 sampai Februari 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas XI di MAN 1 Padang tahun 2023 dengan jumlah siswi 140 orang, dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling berjumlah 59 siswi. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan di analisa secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswi yang memiliki status gizi underweight 25.4% dan obesitas 39.0%, siswi yang mengalami ganggun siklus menstruasi 62,7%. Berdasarkan hasil uji statistic didapatkan hubungan antara status gizi siswi kelas XI dengan gangguan siklus mnestruasi dengan nilai p value = 0.002.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan status gizi dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja putri kelas XI di MAN 1 Padang. Diharapkan hasil penelitian ini remaja putri dapat memperhatikan nutrisi yang dibutuhkan dan pola makan yang teratur yang memiliki keterkaitan antara status gisi dengan gangguan siklus menstruasi.