Hubungan Pola Asuh Dan Pola Pemberian Makan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Dikelurahan Andalas Tahun 2023

ABSTRAK
Kejadian stunting merupakan masalah serius di dunia. Menurut hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan di Provinsi Sumatera barat terdapat 25,2% balita yang mengalami stunting, Kecamatan Padang Timur 13,9%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan pola asuh dan pola pemberian makan terhadap kejadian stunting pada balita.
Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di kelurahan Andalas. Populasi pada penelitian adalah balita usia 24-59 bulan dengan sampel sebanyak 86 orang yang diambil menggunakan metode Purposive Sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui lebih dari separuh balita 61,6% mengalami kejadian stunting. Sebanyak 35,9% dengan pola asuh otoriter dan 55,8% dengan pola pemberian makan yang kurang baik. Berdasarkan hasil uji chi square terdapat hubungan antara pola asuh (p = 0,000) dan pola pemberian makan (p = 0,028) dengan kejadian stunting pada balita dikelurahan Andalas tahun 2023.
Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pola asuh dan pola pemberian makan terhadap kejadian stunting pada balita di kelurahan Andalas tahun 2023. Dengan demikian penting untuk memperluas cakupan literatur sebagai landasan teoritis yang kuat atas penelitian ini. Mengembangkan penelitian dengan mencari faktor lain seperti pengetahuan orang tua terhadap masalah stunting dan efek jangka panjang, dilakukan upaya peningkatan kesadaran masyarakat dengan pemberian edukasi melalui penyuluhan dan kegiatan konseling tentang pencegahan stunting yang fokus pada perbaikan pola pengasuhan orang tua terutama pola pemberian makan balita, peningkatan akses terhadap nutrisi yang berkualitas, serta pendidikan gizi yang baik bagi orang tua.