Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Usia Produktif (15-64 Tahun) Di Kelurahan Andalas Kota Padang Tahun 2023

Penyakit tidak menular menjadi masalah kesehatan yang cukup besar salah
satunya yaitu penyakit hipertensi. Pada tahun 2021 prevelensi hipertensi di
Indonesia sebesar 34,1%. Pada tahun 2022 kota Padang menduduki posisi ke-2
sebesar 22,4%. Dari 23 puskesmas di Kota Padang, hipertensi pada usia produktif
paling tinggi berada di Puskesmas Andalas sebesar 30,2%. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada
usia produktif (15-64 tahun) di Kelurahan Andalas tahun 2023.
Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain cross
sectional study. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Agustus 2023.
Pengumpulan data dilakukan pada 25 Juli-5 Agustus 2023 dengan populasi seluruh
usia produktif di Kelurahan Andalas sebanyak 252 orang. Sampel sebanyak 72
responden menggunakan metode simple random sampling. Data dikumpulkan
melalui kuesioner dengan wawancara. Analisis data secara univariat dan bivariat
dengan uji Chi-Square.
Hasil penelitian didapatkan 58,3% responden kejadian hipertensi, 73,6%
responden tidak perilaku merokok, 58,3% responden aktivitas fisik ringan, dan
55,6% responden stres. Hasil uji statistik menunjukan terdapat hubungan antara
aktivitas fisik (p = 0,015) dan tingkat stres (p = 0,045) dengan kejadian hipertensi
pada usia produktif. Sedangkan perilaku merokok tidak terdapat hubungan yang
signifikan dengan kejadian hipertensi pada usia produktif di Kelurahan Andalas (p
= 0,752).
Aktivitas fisik dan tingkat stres termasuk dalam faktor yang mempengaruhi
kejadian hipertensi pada usia produktif. Diharapkan tenaga Puskemas Andalas
dapat mengurangi angka kasus kejadian hipertensi dengan meningkatkan aktivitas
fisik seperti diadakannya kegiatan senam dan memberikan edukasi melalui
penyuluhan untuk mengelola stres yang baik.