Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ikua Koto Tahun 2023

Stunting pada balita merupakan dampak dari defisiensi nutrisi selama seribu hari pertama kehidupan. Berdasarkan ketetapan World Health Organization (WHO), stunting merupakan permasalahan kesehatan dalam lingkup masyarakat yang dianggap kronis jika prevalensinya 20% atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ikua Koto Tahun 2023.
Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Agustus 2023. Populasi dalam penelitian adalah semua ibu yang memiliki balita (24-59 bulan) dengan sampel sebanyak 96 responden. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan melihat distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi-square.
Hasil Penelitian didapatkan bahwa (65,6%) responden yang tidak memberikan ASI Eksklusif, (74,8%) responden yang memiliki akses air bersih yang layak, (63,5%) responden yang memiliki tingkat pengetahuan ibu rendah, (54,2%) di dapatkan kejadian stunting pada balita. Hasil uji statistik diperoleh bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara ASI Eksklusi dengan kejadian Stunting (p=0,001), tidak terdapat hubungan yang bermakna antara Akses Air Bersih dengan kejadian Stunting (p=0,120), terdapat hubungan yang bermakna antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan kejadian Stunting (p=0,000) di Wilayah Kerja Puskesmas Ikua Koto Tahun 2023.
Pemberian ASI Eksklusif dan tingkat pengetahuan ibu merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian Stunting. Diharapkan kepada Puskemas Ikua Koto khususnya bagian gizi agar memberikan edukasi dan penyuluhan kepada ibu hamil, ibu yang memiliki anak balita terhadap bagaimana memberian ASI Eksklusif yang benar dan Tingkat pengetahuan ibu tentang asupan yang bergizi.

Stunting in toddlers is the impact of nutritional deficiencies during the first thousand days of life. Based on the provisions of the World Health Organization (WHO), stunting is a public health problem that is considered chronic if the prevalence is 20% or more. This study aims to determine the factors associated with stunting in toddlers in the working area of the Ikua Koto Health Center in 2023.
The research method used is quantitative with cross sectional design. The research was conducted in March-August 2023. The population in the study were all mothers with toddlers (24-59 months) with a sample of 96 respondents. Data was collected through interviews using a questionnaire. Data analysis used univariate analysis by looking at the frequency distribution and bivariate analysis using the chi-square test.
The results of the study found that (65.6%) of the respondents did not provide exclusive breastfeeding, (74.8%) of the respondents had access to proper clean water, (63.5%) of the respondents had the mother's level of knowledge is low, (54.2%) get stunting in toddlers. Statistical test results showed that there was a significant relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting (p=0.001), there was no significant relationship between access to clean water and the incidence of stunting (p=0.120), there was a significant relationship between the knowledge level of mothers and the incidence of stunting. (p=0.000) in the Working Area of the Ikua Koto Health Center in 2023.
Exclusive breastfeeding and mother's level of knowledge are factors associated with stunting. It is hoped that the Ikua Koto Public Health Center, especially the nutrition division, will provide education and counseling to pregnant women, mothers who have children under five on how to properly provide exclusive breastfeeding and the level of knowledge of mothers about nutritious intake.