Hubungan Kesejahteraan Spiritual Dengan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Di Poliklinik Syaraf RSI Ibnu Sina Padang

Stroke masuk kedalam daftar penyakit terbanyak di Polikinik Syaraf RSI Ibnu Sina Padang. Pasien dengan pasca stroke ini mengalami keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, dan membutuhkan bantuan orang lain, sehingga pasien pasca stroke merasa tidak menikmati hidupnya akan berdampak pada penurunan kualitas hidup. Untuk itu Kesejahteraan Spiritual sangat penting bagi pasien pasca stroke, spiritual pada pasien pasca stroke perlu dibangkitkan agar dapat memberikan kekuatan ditengah kelemahan diri karena penyakitnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kesejahteraan spiritual dengan kualitas hidup pasien pasca stroke di Poliklinik syaraf RSI Ibnu Sina Padang.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif dengan pendekatan Cross Sectional Penelitian ini dilakukan di Poliklinik syaraf RSI Ibnu Sina Padang pada 12 Juni-27 Juni 2023. Jumlah populasi sebanyak 362 orang dengan jumlah sampel sebanyak 78 responden dengan teknik Accidental Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner kesejahteraan spiritual (SSQOL) dan kualitas hidup (SWBS) kemudian data diolah dan dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa dari 78 responden lebih dari separoh memiliki kesejahteraan spiritual sedang yaitu sebanyak 41 orang (52,6%). Lebih dari separoh memiliki kualitas hidup kurang yaitu sebanyak 40 orang (51,3%) pada pasien pasca stroke di Poli RSI Ibnu Sina Padang tahun 2023. Hasil uji Chi Square diperoleh p-value (p=0,0001).
Penelitian ini dapat disimpulkan adanya hubungan yang bermakna antara kesejahteraan spiritual dengan kualitas hidup pasien pasca stroke. Diharapkan pada petugas kesehatan khususnya perawat memberikan discharge planning pada saat pasien pulang.