HUBUNGAN ANTARA KENAKALAN REMAJA DENGAN HARGA DIRI REMAJA DI SMK NEGERI 1 PADANG

Remaja merupakan masa transisi dari masa kanak – kanak menuju dewasa, masa kritis terjadinya perubahan pada periode fisik dan permasalahan sosial. Masa remaja merupakan salah satu tahap perkembangan yang paling beresiko dalam kesehatan jiwa. Peningkatan kenakalan remaja dari tahun ke tahun mengalami kenaikan sekitar 10,7%. Kasus kenakalan remaja diantaranya pencurian, pembunuhan, pergaulan bebas, tawuran, dan narkoba. Jumlah kenakalan remaja tahun 2020 mencapai 129,4447 kasus. Menurut BPS, dari 233 juta penduduk Indonesia, 28,6% adalah remaja berusia 10 – 24 tahun Di Indonesia didapatkan, remaja merokok pada usia 10 – 18 tahun sebesar 9,1%, dan konsumsi minuman beralkohol pada usia 10 – 18 tahun sebanyak 97%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antar kenakalan remaja dengan harga diri remaja.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain korelasional dan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 12 Juli – 24 Juli 2023. Populasi adalah siswa/i SMK Negeri 1 Padang. Teknik pengambilan sampel adalah proportional sampling dengan rumus slovin dan sugiyono sebanyak 91 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan metode angket. Analisis data secara univariat dan bivariat.
Hasil penelitian didapatkan dari 91 responden, sebanyak 62,6% memiliki kenakalan remaja tinggi. Sedangkan untuk harga diri remaja didapatkan 59,3% harga diri rendah tinggi. Hasil uji Chi – Square diperoleh p – value = 0,005 < (=α 0,05).
Dari hasil penelitian didapat adanya hubungan antara kenakalan remaja dengan harga diri remaja di SMK Negeri 1 Padang, untuk itu diharapkan kepada pihak sekolah untuk lebih meningkatkan kedisiplin sekolah agar siswa/i lebih menaati peraturan – peraturan sekolah yang sudah ada. Guru BK juga diharapkan melakukan evaluasi siswa kepada wali tingkat agar dapat memberikan pembinaan atau merangkul siswa untuk menjadi pribadi yang lebih positif di masa depan nanti.