Pengaruh Pemberian Pursed Lips Breathing Terhadap Saturasi Oksigen pada Pasien TB Paru di RS Paru Sumatera Barat Tahun 2023

Penyakit TB Paru merupakan infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Pasien TB Paru mempunyai banyak diagnosa keperawatan diantaranya gangguan pertukaran gas dan ketidakefektifan pola napas yang dapat menyebabkan penurunan saturasi oksigen. Upaya untuk meningkatkan saturasi oksigen salah satunya dengan teknik Pursed Lips Breathing dimana pasien menarik napas dalam melalui hidung kemudian ditahan selama 2 detik dan dikeluarkan secara perlahan melalui mulut seperti meniup lilin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Pursed Lips Breathing terhadap saturasi oksigen pada pasien TB Paru.
Metode penelitian pre-eksperimental dengan rancangan pre-posttest with one group design. Penelitian dilakukan pada bulan Januari-Agustus 2023. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 23 Mei s/d 3 Juli 2023. Populasi sebanyak 103 responden dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling berjumlah 20 responden. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah SOP pursed lips breathing dan lembar observasi, kemudain dianalisis menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil penelitian yang didapatkan rata-rata saturasi oksigen pada pasien TB Paru sebelum diberikan pursed lips breathing adalah 90.95 dengan standar deviasi 2,762. Sedangkan rata-rata saturasi oksigen pada pasien TB Paru setelah diberikan pursed lips breathing adalah 97,15 dengan standar deviasi 1,814. Selisih antara rata-rata saturasi oksigen sebelum dan sesudah diberikan pursed lips breathing adalah 6,2 denagan hasil uji Wilcoxon p-value= 0,000.
Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat pengaruh pemberian pursed lips breathing terhadap saturasi oksigen pada pasien TB Paru di RS Paru Sumatera Barat. Diharapkan petugas kesehatan terutama perawat untuk dapat memberikan intervensi dengan melakukan pursed lips breathing yang bertujuan untuk meningkatkan saturasi oksigen.