ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.P DENGAN POST OP CLOSED FRACTURE TIBIA FIBULA DEXTRA 1/3 MEDIAL DISPLACED DENGAN PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENURUNKAN SKALA NYERI DI RUANG KRONIS ANAK RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2023

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH
PADANG
KIAN, November 2023

Cindy Monica
Asuhan Keperawatan Pada An.P dengan post op closed fracture tibia fibula dextra 1/3 medial displaced dengan penerapan teknik relaksasi nafas dalam untuk menurunkan skala nyeri di ruang kronis anak RSUP. Dr. M. Djamil padang tahun 2023.
xiv + 105 Halaman, 10 Tabel, 6 Gambar, 3 Lampiran

RINGKASAN EKSKLUSIF

Fraktur didefinisikan sebagai patahan yang terjadi pada kontinuitas tulang. Terapi nonfarmakologi relaksasi nafas dalam merupakan salah satu penatalaksanaan fraktur dalam menurunkan skala nyeri. Observasi yang dilakukan di ruangan Bedah anak RSUP. Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 30 Oktober – 4 November 2023 selama 1 minggu secara keseluruhan terdapat 5 orang anak yang mengalami fraktur. Tujuan penelitian ini mampu melakukan asuhan keperawatan pada An.P dengan post op closed fracture tibia fibula dextra 1/3 medial displaced dengan penerapan teknik relaksasi nafas dalam untuk menurunkan skala nyeri di ruang kronis anak RSUP Dr. M. Djamil padang tahun 2023.
Metode penulisan ini adalah studi kasus. Hasil pengkajian di dapatkan klien mengeluh nyeri, meringis, gelisah, TD meningkat, frekuensi nafas meningkat, nadi meningkat, skala nyeri 6, pengukuran skala nyeri dengan (Numeric rating scale), nyeri seperti ditusuk-tusuk dan terus menerus. Terapi yang di terapkan adalah terapi relaksasi nafas dalam.
Pelaksanaan studi kasus dilaksanakan di RSUP. Dr. M. Djamil Padang pada pasien dengan nyeri akut, didapatkan hasil implementasi terapi relaksasi nafas dalam terhadap penurunan skala nyeri, terapi diberikan selama 3 hari sebanyak 1 kali sehari selama 10 - 15 menit, sebelum pemberian terapi farmakologi. didapatkan hasil skala nyeri menurun dari skala 6 menjadi 3. Hal ini menunjukkan terapi relaksasi nafas dalam efektif dalam menurunkan skala nyeri.
Berdasarkan penatalaksaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tindakan non farmakologi dengan terapi relaksasi nafas dalam ini adalah teknik yang efektif untuk penurunan nyeri. Diharapkan kepada perawat di ruang bedah anak RSUP Dr. M. Djamil Padang dapat menerapkan terapi relaksasi nafas dalam sesuai SOP dalam menurunkan skala nyeri pada pasien frakur.

Referensi : 21 (2013-2023)
Kata Kunci : Fraktur, Nyeri, Terapi Relaksasi nafas dalam