ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA Tn. R DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANGAN MERPATI RSJ. PROF HB SAANIN PADANG TAHUN 2024

Nofebri, Putri Dilla (2024) ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA Tn. R DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANGAN MERPATI RSJ. PROF HB SAANIN PADANG TAHUN 2024. Diploma thesis, SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG.

[thumbnail of COVER DAN ABSTRAK] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER.pdf - Published Version

Download (3MB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
KIAN JIWA PUTRI DILLA BAB I.pdf - Published Version

Download (3MB)
[thumbnail of PENUTUP] Text (PENUTUP)
KIAN JIWA PUTRI DILLA BAB V.pdf - Published Version

Download (3MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAPUS.pdf - Published Version

Download (3MB)
[thumbnail of KIAN full] Text (KIAN full)
KIAN JIWA PUTRI DILLA full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
KIAN, September 2024

Putri Dilla Nofebri
Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Teknik Relaksasi Otot Progresif Pada Tn. R Dengan Risiko Perilaku Kekerasan Di Ruangan Merpati Rsj. Prof Hb Saanin Padang Tahun 2024
v + 116 Halaman, 4 Tabel, 16 Gambar, 7 Lampiran

RINGKASAN EKSLUSIF

Resiko Perilaku Kekerasan merupakan suatu perilaku yang mengalami masalah emosional maupun psikologis tidak dapat dikendalikan sehingga berisiko dapat melakukan tindakan berbahaya dengan ditunjukan perilaku aktual dalam melakukan kekerasan. Pada tanggal 22-25 juli 2024 di ruangan merpati ditemukan data orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berjumlah 34 orang dengan kasus risiko perilaku kekerasan yang ditemukan berjumlah 12 orang. Tujuan penulisan laporan karya ilmiah akhir ners ini untuk mengaplikasikan asuhan keperawatan jiwa dengan terapi Relaksasi Otot Progresif Pada Tn. R dengan Risiko Perilaku Kekerasan Di Ruangan Merpati RSJ. Prof HB Saanin Padang.
Pengkajian pada Tn . R didapatkan data bahwa Tn. R emosi labil dan ketika interaksi bicara kasar, tatapan mata tajam dan melotot, menghentakkan gelas ke meja dan meludah ke arah kanan meja. Diagnosa yang diangkat pada kasus ini adalah resiko perilaku kekerasan (RPK), gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran dan defisit perawatan diri. Intervensi yang dilakukan melaksanakan Sp 1- 4 RPK dan memberikan relaksasi otot progresif (PMR). PMR dilaksanakan selama 20-30 menit selama 7 hari.
Setelah dilakukan implementasi strategi pelaksanaan 1- 4 dan dikombinasikan relaksasi otot progresif pada Tn. R di Ruangan Merpati RSJ HB Saanin Padang didapatkan penurunan tanda gejala risiko perilaku kekerasan pada klien, serta pasien tampak lebih tenang dan rileks, sudah mampu mengontrol marahnya serta mengurangi stresnya.
Berdasarkan penatalaksanaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian relaksasi otot progresif pada pasien risiko perilaku kekerasan dapat menurunkan tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan. Diharapkan kepada perawat di RSJ. Prof HB Saanin Padang untuk dapat menerapkan PMR pada pasien Risiko perilaku kekerasan.

Daftar Bacaan : 32 (2011-2023)
Kata Kunci : Risiko Perilaku Kekerasan, Relaksasi Otot Progesif

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QP Physiology
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RT Nursing
R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Unnamed user with email ners@gmail.com
Date Deposited: 27 Sep 2024 04:59
Last Modified: 27 Sep 2024 04:59
URI: http://repository.stikesalifah.ac.id/id/eprint/1628

Actions (login required)

View Item
View Item