HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 24-36 BULAN DI KELURAHAN BATIPUH PANJANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANAK AIR KOTA PADANG TAHUN 2024

Berdasarkan data Puskesmas Anak Air tahun 2024 balita dengan status gizi buruk 0,6%, balita gizi kurang 12,7%, balita pendek 9,4%, balita berat rendah 14,6 %. Menurut SSGI ,prevalensi balita wasting di Kota Padang sebesar 8,1% dan Kota Padang menduduki peringkat ke-12 kota/kabupaten. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan status gizi dengan perkembangan balita usia 24-36 bulan.
Jenis penelitian ini adalah metode analisis observasional dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan Di Kelurahan Batipuh Panjang Wilayah kerja Puskesmas Anak Air pada bulan Maret sampai Agustus 2024 , waktu pengumpulan data dilakukan pada tanggal 1 sampai 18 Juli 2024. Populasi penelitian adalah ibu yang memiliki balita usia 24-36 bulan dengan sampel penelitian 47 responden. Teknik pengambilan sampel dengan Accidental Sampling. Data diolah secara komputerisasi dengan univariat dan bivariat menggunakan uji chi square dengan p-value 0,05.
Hasil penelitian didapatkan bahwa 21,1% memiliki status gizi kurang, 68,1 responden balita yang status gizi baik, Perkembangan balita 11,3% memiliki balita penyimpangan , 15,5% perkembangan balita yang meragukan, 39,4 % balita dengan perkembangan normal.Terdapat pengaruh hubungan status gizi dengan perkembangan balita dengan p-value 0,05.
Dapat di simpulkan bahwa ada hubungan antara status gizi dengan perkembangan balita pada Kelurahan Batipuh Panjang Wilayah kerja Puskesmas Anak Air Kota Padang Tahun 2024. Disarankan bagi puskesmas agar terus meningkatkan evaluasi terhadap berbagai masalah terkait ibu dan balita terhadap perkembangan dan status gizi pada balita.

Daftar bacaan : 33 (2015 – 2022)
Kata Kunci : Perkembangan balita, Status Gizi