Determinan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Begalung Kota Padang Tahun 2024

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
Skripsi, Agustus 2024

Fadila Yasri

Determinan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Begalung Kota Padang Tahun 2024

xiii, 60 halaman, 10 tabel, 2 gambar, 13 lampiran

ABSTRAK

Prevalensi hipertensi pada usia > 15 tahun di Kota Padang mencapai 22,4% pada tahun 2022. Penderita hipertensi ini berkaitan dengan kepatuhan minum obat . Tujuan pemelitian adalah untuk mengetahui : (1) distribusi frekuensi Kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi, (2) distribusi frekuensi pengetahuan penderita hipertensi, (3) distribusi frekuensi sikap penderita hipertensi, (4) distribusi frekuensi dukungan keluarga pada penderita hipertensi, (5) hubungan pengetahuan dengan kejadian hipertensi pada penderita hipertensi, (6) hubungan sikap dengan kejadian hipertensi pada penderita hipertensi dan (7) hubungan dukungan keluarga dengan kejadian hipertensi pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Begalung
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Begalung Kota Padang Tahun 2024. Penelitian ini dilaksanakan bulan Maret-Agustus 2024. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien penderita hipertensi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Begalung Kota Padang Tahun 2023 di Kelurahan Banuaran 651 orang dan sampel 87 orang. Metode analisis adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan uji che-square.
Hasil penelitian analisis univariat ditemukan 54 orang (62,19%) penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Begalung tidak patuh dalam minum obat. 65 orang (74,7%) pengetahuan penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Begalung adalah rendah. 71 orang (81,6%) sikap penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Begalung adalah negatif. 49 orang (56,3%) dukungan keluarga penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Begalung adalah tidak mendukung. Analisis bivariat ditemukan ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan kepatuhan minum obat (Pvalue 0,009), sikap dengan kepatuhan minum obat (Pvalue 0,011) dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat (Pvalue 0,008),
Disarankan pada pihak puskesmas memberikan promosi kesehatan tentang pentingnya minum obat hipertensi demi meningkatkann kesehatan dan kesejahteraan pasien hipertensi sehingga dapat melakukan pencegahan secara dini, mengurangi komplikasi, dan menghindari kekambuhan, hingga kematian pada penderita hipertensi sehingga meningkatkan angka kesembuhan. Implikasi dalam penelitian ini adalah pengetahuan yang tinggi, sikap yang positif dan adanya dukungan keluarga akan memberikan dorongan kepada pederita dalam meminum obat secara teratur.

Kata Kunci : 33 (2011-2024)
Daftar Bacaan : Kepatuhan, pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga.