Hubungan Kepadatan Hunian Rumah dan Kebiasaan Merokok Dalam Rumah dengan Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang Tahun 2023

Prevalensi Infeksi Saluran Pernapasan Akut di Indonesia pada tahun 2018 sebesar 9,3%, sedangkan prevalensi ISPA di Sumatera Barat lebih tinggi dari angka nasional yaitu 12,8%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kepadatan hunian rumah dan kebiasaan merokok dalam rumah dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Ambacang Tahun 2023.
Jenis penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Agustus 2023. Populasi penelitian ini berjumlah 733 ibu yang mempunyai balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ambacang. Sampel sebanyak 83 ibu yang mempunyai balita yang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan cara wawancara dan observasi, data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square.
Hasil penelitian didapatkan sebesar 53,0% balita mengalami penyakit ISPA, 56,6% kepadatan hunian rumah yang tidak memenuhi syarat, 69,3% ada anggota keluarga yang merokok dalam rumah. Hasil uji chi-square menunjukan ada hubungan kepadatan hunian rumah (p-value 0,0001) dan kebiasaan merokok dalam rumah (p-value 0,025) dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Ambacang.
Kepadatan hunian rumah dan kebiasaan merokok dalam rumah merupakan faktor yang mempengaruhi kejadian ISPA. Diharapkan kepada petugas kesehatan lebih meningkatkan sosialisasi untuk memberikan edukasi terkait lingkungan yang memenuhi syarat dan bahaya merokok dalam rumah.