Hubungan Postur Kerja dan Durasi Mengemudi dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Sopir Angkot di Kota Padang Tahun 2023

ABSTRAK
Prevalensi nyeri punggung bawah di Indonesia sebesar 18% pada tahun 2018. Keluhan nyeri punggung bawah ini berkaitan dengan postur kerja dan durasi mengemudi sopir angkot. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan postur kerja dan durasi mengemudi dengan keluhan nyeri punggung bawah pada sopir angkot di kota padang tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode crosectional study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – Agustus 2023 dengan populasi semua sopir angkot di Kota Padang. Sampel pada penelitian ini sebanyak 41 sopir yang diambil menggunakan teknik accidental sampling dengan instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi REBA. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 53,7 % sopir memiliki postur kerja berisiko, 46,3 % sopir memiliki durasi mengemudi berisiko. Terdapat hubungan antara postur kerja (p value = 0,012) dan durasi mengemudi (p value = 0,009) dengan keluhan nyeri punggung bawah pada sopir angkot. Postur kerja dan durasi mengemudi mempengaruhi keluhan nyeri punggung bawah pada sopir angkot. Diharapkan Dinas Perhubungan dapat mengadakan kampanye kesadaran kesehatan bagi sopir angkot, serta mengembangkan program pelatihan ergonomi yang ditujukan khusus untuk sopir angkot. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang postur kerja yang baik dan pengelolaan durasi mengemudi yang sehat.