Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ikua Koto Kota Padang Tahun 2023

Qalbye, Annisa Syifaaul (2023) Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ikua Koto Kota Padang Tahun 2023. Diploma thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang.

[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
COVER.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I PENDAHULUAN] Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I (PENDAHULUAN).pdf - Published Version

Download (374kB)
[thumbnail of BAB AKHIR] Text (BAB AKHIR)
BAB AKHIR (PENUTUP).pdf - Published Version

Download (270kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (390kB)
[thumbnail of FULL TEXT] Text (FULL TEXT)
SKRIPSI ANNISA SYIFAAUL QALBYE,1913201006.pdf - Published Version

Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK
Stunting merupakan kondisi gizi kurang yang bersifat kronis pada masa pertumbuhan dan perkembangan dari awal masa kehidupan. Data Riskesdas tahun 2018, 37,48% kejadian stunting dialami balita dengan usia 0–23 bulan. Puskesmas dengan kejadian stunting yang paling tinggi yaitu Wilayah Kerja Puskesmas Ikua Koto 16,0%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Ikua Koto Kota Padang Tahun 2023.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai Agustus 2023. Pengumpulan data dari tanggal 12-26 Juni 2023. Sampel penelitian ini adalah balita berumur 24-59 bulan, teknik pengambilan sampel cluster random sampling di wilayah kerja Puskesmas Ikua Koto Kota Padang jumlah sampel 91. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan cara wawancara. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian diketahui bahwa 65,9% responden tidak memberikan ASI Eksklusif kepada balitanya, 52,7% responden tidak memberikan MP ASI yang sesuai, 59,3% responden memiliki balita dengan panjang badan lahir normal. Berdasarkan hasil uji statistik, terdapat hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting (p-value 0,004) dan pemberian MP ASI dengan kejadian stunting (p-value 0,005). Dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara panjang badan baru lahir dengan kejadian stunting (p-value 0,553).
Disimpulkan bahwa pemberian ASI Eksklusif dan MPASI memiliki hubungan bermakna dengan kejadian stunting. Sebaiknya ibu lebih memahami pemberian ASI Eksklusif dan dampak yang ditimbulkan sehingga dapat mencegah terjadinya stunting pada balita. Diharapkan kepada ibu agar lebih memperhatikan lagi pemberian MP ASI yang baik dan sesuai kepada balita.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Z Bibliography. Library Science. Information Resources > ZA Information resources
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Unnamed user with email S1kesmas@gmail.com
Date Deposited: 23 Sep 2023 03:01
Last Modified: 23 Sep 2023 03:01
URI: http://repository.stikesalifah.ac.id/id/eprint/414

Actions (login required)

View Item
View Item