Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Penjahit di Pasar Raya Kota Padang Tahun 2023

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah kelainan yang di akibatkan oleh penekanan saraf medianus pada terowongan karpal di pergelangan tangan sehingga menimbulkan gejala utama seperti kesemutan dan rasa nyeri pada otot. Pekerjaan dengan risiko tinggi di pergelangan tangan dan tangan menunjukkan prevalensi CTS sebesar 5,6%-14,8%. Salah satu pekerjaan yang banyak melakukan aktivitas statis dengan gerakan berulang yang lama adalah penjahit. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan CTS pada penjahit di Pasar Raya Kota Padang tahun 2023.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Pasar Raya Kota Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja penjahit yang berada di lantai 2 later U Pasar Raya Kota Padang dengan jumlah pekerja 130 orang dan sampel 98 orang. Pengambilan sampel pada penelitian adalah Simple Random Sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan cara wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 45,9% penjahit yang mengalami keluhan berat, 66,3% gerakan berulang beresiko, 70,4% masa kerja beresiko, 70,4% lama kerja beresiko, dan 68,4% postur kerja risiko tinggi. Berdasarkan hasil uji statistik terdapat hubungan gerakan berulang p value (0,000), masa kerja p value (0,032), lama kerja p value (0,032), dan postur kerja p value (0,012) dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Penjahit di Pasar Raya Kota Padang Tahun 2023.
Gerakan berulang, masa kerja, lama kerja, dan postur kerja merupakan faktor risiko terjadinya CTS pada penjahit. Penjahit sebaiknya melakukan peregangan otot di waktu istirahat maupun di sela-sela bekerja, agar tubuh dan pergelangan tangan semakin rileks dan dapat meminimalisir keluhan CTS.