Hubungan Self Esteem Dengan Lansia Yang Mengalami Demensia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2023”.

ABSTRAK

Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk lansia pada tahun 2020 mencapai 29,3 juta jiwa dimana berada dalam proses peralihan menuju kondisi penuaan penduduk (aging population). Seiring bertambahnya umur lansia maka akan menimbulkan masalah penurunan fungsi kognitif dan daya ingat (demensia) serta masalah psikososial. Masalah psikososial pada lansia salah satunya harga diri rendah, jika tidak ditangani lansia akan cenderung menarik diri dan mudah tersinggung, Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan self esteem dengan lansia yang mengalami demensia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2023.
Metode penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan dari bulan Maret – Agustus 2023 dengan waktu pengumpulan data dari tanggal 23 Mei – 09 Juni 2023 di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin. Jumlah sampel sebanyak 45 lansia demensia. Teknik sampel yang digunakan total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Mini Mental State Examination dan Rosenberg Self Esteem Scale dengan cara wawancara. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat.
Berdasarkan penelitian diketahui kurang dari separuh yaitu (42,2%) lansia mengalami demensia sedang dan lebih dari separuh yaitu (68,9%) lansia mengalami harga diri rendah. Setelah dilakukan uji statistik Pearson Chi-Square didapatkan p-value 0,010 (p≤0,05).
Kesimpulan ada hubungan yang signifikan Self Esteem dengan lansia yang mengalami demensia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2023. Saran diharapkan kepada petugas panti sosial untuk dapat menciptakan lingkungan yang tenang, aman bagi lansia dan melakukan terapi aktivitas kelompok seperti permainan (scrabble, catur dan puzzle) untuk melatih organ otak terhadap rangsangan memori atau daya ingat.

Daftar Bacaan : 29 (2013-2022)
Kata kunci : Self Esteem, Lansia, Demensia

ABSTRACT

Indonesia experienced an increase in the number of elderly population in 2020 reaching 29.3 million people who are in the process of transitioning to an aging population. As the elderly get older, it will cause problems with decreased cognitive function and memory (dementia) and psychosocial problems. One of the psychosocial problems in the elderly is low self-esteem, if not handled by the elderly will tend to withdraw and irritable, The purpose of this study is to determine the relationship between self-esteem and the elderly who experience dementia at the Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Siring Social Institution in 2023.
This research method is quantitative with a cross sectional study design. The study was conducted from March – August 2023 with data collection time from May 23 – June 9, 2023 at the Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Social Institution. The number of samples was 45 elderly dementia. The sample technique used total sampling. Data were collected using the Mini Mental State Examination questionnaire and the Rosenberg Self Esteem Scale by means of interviews. Data analysis was conducted univariately and bivariately.
Based on research, it is known that less than half (42.2%) of the elderly have moderate dementia and more than half (68.9%) of the elderly experience low self-esteem. After conducting statistical tests Pearson Chi-Square obtained a p-value of 0.010 (p≤0.05).
Conclusion There is a significant relationship between Self Esteem and the elderly who experience dementia at the Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Siring Social Institution in 2023. Advice is expected to social care workers to be able to create a calm, safe environment for the elderly and conduct group activity therapy such as games (scrabble, chess and puzzles) to train brain organs on memory or memory stimulation.

Refferences : 29 (2013-2022)
Keywords : Self Esteem, Elderly, Dementia