Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn. T dengan Halusinasi Pendengaran Melalui Strategi Pelaksanaan Diruangan Merpati RSJ Prof. HB Saanin Padang Tahun 2024

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
KIAN, September 2024

Nurul Ulfa, S.Kep

Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn. T Dengan Halusinasi Pendengaran melalui Strategi Pelaksanaan Diruangan Merpati RSJ Prof. HB Saanin Padang Tahun 2024.
xiii + 102 Halaman, 3 tabel, 2 gambar, 3lampiran

RINGKASAN EKSLUSIF

Berdasarkan data yang diperoleh RSJ HB SAANIN Padang tahun 2023 didapatkan data diagnosa keperawatan utama terbanyak pada periode tahun 2023 di Instalasi Rawat Inap (Instalasi IRNA A, B, Anrem dan NAPZA ) adalah Halusinasi dengan jumlah kasus sebanyak 5842 diagnosa. Hasil pengkajian didapatkan di Wisma Merpati dari bulan April- Juni 2024 pasien gangguan jiwa sebanyak 209 orang, dengan halusinasi sebanyak 191 orang, dan 18 orang lagi dengan diagnosa lainnya. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi halusinasi dengan menggunakan Strategi Pelaksana SP 1- SP 4. Tujuan strategi pelaksanaan halusinasi dapat menurunkan halusinasi dan dapat memperbaiki konsentrasi, ingatan, dan persepsi pada pasien halusinasi. Tujuan penulisan laporan karya ilmiah akhir ners ini untuk mengaplikasikan Asuhan Keperawatan Jiwa dengan Masalah Halusinasi Pendengaran dengan penerapan strategi pelaksanaan pada Tn. T
Pengkajian pada Tn. T didapatkan data bahwa Tn. T sering mendengar suara- suara bisikan yang mengajak pasien untuk menyuruh melakukan sesuatu dan mengajaknya untuk berbicara. Suara-suara itu sering datang di saat pagi, menjelang magrib dan dimalam hari. Pasien mendengar suara tersebut sebanyak 2 kali pada pagi, menjelang magrib dan malam hari dengan frekuensi 5-8 menit, suara itu muncul disaat klien bermenung, sendirian, pasien terasa terganggu. Diagnosa yang diangkat pada kasus ini yaitu Halusinasi Pendengaran Harga Diri Rendah dan Defisit Perawatan Diri. Intervensi yang dilakukan pada pasien ini yaitu melakukan penerapan strategi pelaksanaan
Implementasi yag dilakukan berupa Strategi Pelaksanaan (SP1- SP4). SP1 mengontrol halusinasi dengan cara menghardik, SP 2 mengontrol halusinasi dengan cara minum obat, SP 3 mengontrol halusinasi dengan cara bercakap- cakap SP4 mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan terjadwal selama 6 hari dengan pertemuan selama 10-15 menit
Berdasarkan penatalaksanaan dapat disimpulkan karya ilmiah akhir ners ini yaitu penerapan Strategi Pelaksanaan dapat menurunkan tanda gejala halusinasi pendengaran. Diharapkan kepada perawat mengoptimalkan Asuhan keperawatan Strategi Pelaksanaan Pada pasien Halusinasi Pendengaran

Daftar Bacaan : 13 (2015- 2023)
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan Jiwa, Strategi Pelaksanaan, Halusinasi