Pengaruh Endorphine Massage Terhadap Intensitas Nyeri Pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Diklinik Bidan Bersama Kurao Kota Padang Tahun 2024

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
Skripsi, Agustus 2024

Meli Mardiani
Pengaruh Endorphine Massage Terhadap Intensitas Nyeri Pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Diklinik Bidan Bersama Kurao Kota Padang Tahun 2024
xiv+ 62 halaman, 5 tabel, 5 gambar, 13 lampiran
ABSTRAK
Persalinan merupakan suatu proses alamiah yang akan dialami oleh setiap ibu hamil. Pada proses persalinan kebanyakan ibu mulai merasakan nyeri pada kala I fase aktif. Nyeri yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan naiknya angka kejadian persalinan sectio caesarea. Berdasarkan WHO (2019) standar rerata persalinan SC berkisar 5-15%. Menurut data Riskesdas (2018) persalinan SC di indonesia mencapai 17,6% serta di Sumatera Barat 25,87%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh endorphine massage terhadap intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif di Klinik Bidan Bersama Kurao Kota Padang Tahun 2024.
Metode penelitian yang digunakan kuantitatif dengan desain Pra Eksperiment. Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 21 Juni – 10 Agustus 2024. Populasi Penelitian adalah semua ibu bersalin dengan taksiran persalinan dari bulan April – Juli di Klinik Bidan Bersama Kurao berjumlah 75 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling berjumlah 20 orang ibu bersalin. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi. Data dianalisa menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji statistik T Dependent.
Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata skala nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif sebelum dilakukan endorphine massage yaitu 7,30 dan setelah dilakukan endorphine massage yaitu 6,40. Secara uji statistik T Dependent didapatkan ada pengaruh endorphine massage terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif p-value = 0,032.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh endorphine massage terhadap intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif di Klinik Bidan Bersama Kurao. Diharapkan kepada petugas kesehatan terutama bidan dapat menerapkan endorphine massage dalam membantu mengurangi intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif sehingga dapat memberikan pengalaman bersalin yang lebih nyaman dan menghindari ibu dari trauma persalinan.

Daftar Bacaan : 30 (2011-2023)
Kata Kunci : Endorphine massage, Nyeri Persalinan