Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan carpal tunnel syndrome pada pekerja pemotong kayu di industri kayu koto timur kota pariaman tahun 2024

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang sering dialami oleh pekerja yang melakukan aktivitas berulang dan bekerja dengan postur yang tidak ergonomis. Di industri kayu, terutama pada pekerja pemotong kayu, risiko CTS meningkat akibat faktor-faktor seperti jam kerja, postur kerja, dan paparan getaran dari alat-alat berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome pada pekerja pemotong kayu.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Agustus tahun 2024 di Koto Timur Kota Pariaman. Populasi penelitian yaitu pekerja pemotong kayu usia 21-60 tahun sebanyak 49. Jumlah sampel sebanyak 49 responden dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi dengan cara wawancara dan observasi. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan 69,4% responden memiliki jam kerja berisiko, 77,6% responden memiliki postur kerja berisiko, 73,5% responden memiliki getaran berisiko. Terdapat hubungan signifikan antara jam kerja (p-value = 0,011), postur kerja (p-value = 0,009), getaran (p-value = 0,010) dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome pada pekerja pemotong kayu.
Dapat disimpulkan bahwa jam kerja, postur kerja, dan getaran berhubungan dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome pada pekerja pemotong kayu.
Daftar Bacaan : 56 (2010-2024)
Kata Kunci : Carpal Tunnel Syndrome, getaran, jam kerja, pekerja pemotong kayu, postur kerja.