Mayoemi, Sandra (2024) Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Pasa TN. D Dengan Pemberian Terapi Ballon Blowing Untuk Mengurangi Sesak Napas Pada Pasien Asma di RSUD Dr. Rasidin Padang Tahun 2024. Diploma thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Padang.
COVERRR.pdf - Published Version
Download (1MB)
BAB I-1.pdf - Published Version
Download (511kB)
BAB V (PENUTUP).pdf - Published Version
Download (454kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (397kB)
FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Penyakit asma telah menjadi masalah kesehatan global yang diderita oleh seluruh kelompok usia. Asma berada di peringkat ke-16 dunia diantara penyebab utama tahun hidup dengan disabilitas penyebab utama beban penyakit, yang diukur dengan Diability Adjusted Life Years. Asma merupakan hiperreaktivitas bronkus akibat dari berbagai rangsangan yang dapat menimbulkan gejala seperti, batuk, sesak napas dan dada terasa berat. Salah satu intervensi yang dilakukan pada pasien asma untuk memaksimalkan ventilasi paru adalah terapi Ballon Blowing. Tujuan dari penulisan KIAN ini adalah memberi Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Pada Tn. D Dengan Pemberian Terapi Ballon Blowing Untuk Mengurangi Sesak Napas Pada Pasien Asma Di Rsud Dr. Rasidin Padang.
Diagnosa yang ditemukan pada Tn. D adalah pola nafas tidak efektif, nausea dan intoleransi aktivitas. Intervensi dan Implementasi yang telah dilakukan yaitu manajemen jalan nafas, pemantauan respiras, manajemen nausea dan manajemen energi. Salah satu Evidence Based Nursing (EBN) yang dilakukan penulis dalam mengatasi bersihan jalan nafas tidak efektif diberikan terapi Ballon Blowing 1 X 15 menit sehari selama 3 hari berturut turut.
Setelah diberikan tindakan terapi ballon blowing didapatkan hasil bahwa selama tindakan 3x24 jam pasien dengan diagnosa pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas teratasi ditandai dengan Tn. D seetelah diberikan terapi ballon blowing ini adanya penurunan frekuensi respiratory rate dengan sebelum diberikan terapi dari yang awal 32x/i menjadi 20x/i.
Evaluasi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari diperoleh hasil terjadinya pola nafas membaik, tingkat nausea menurun dan toleransi aktivitas meningkat. Evidence Based Nursing (EBN) BallonBlowing terapi dapat mengurangi sesak nafas, diharapkan kepada pelayanan kesehatan khususnya perawat memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif serta menerapkan terapi Ballon Blowing untuk mengurangi sesak nafas.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email ners@gmail.com |
Date Deposited: | 26 Sep 2024 03:15 |
Last Modified: | 26 Sep 2024 03:15 |
URI: | http://repository.stikesalifah.ac.id/id/eprint/1121 |