ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY.V DENGAN TERAPI SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA POST SECTIO CAESAREA DIRUANGAN KEBIDANAN RSUD DR RASIDIN PADANG

SYAHADAH ZAILANI, LAILATUL (2024) ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY.V DENGAN TERAPI SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA POST SECTIO CAESAREA DIRUANGAN KEBIDANAN RSUD DR RASIDIN PADANG. Diploma thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang.

[thumbnail of COVER] Text (COVER)
COVER.pdf - Published Version

Download (828kB)
[thumbnail of BAB 1 PENDAHULUAN] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB I.pdf - Published Version

Download (496kB)
[thumbnail of BAB V PENUTUP] Text (BAB V PENUTUP)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version

Download (363kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (465kB)
[thumbnail of KIAN FULL] Text (KIAN FULL)
KIAN FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Pada tahun 2023, operasi sectio caesarea (SC) meningkat secara global. Di Indonesia pada tahun 2023 prevensi persalinan SC di Indonesia sebesar 25,9%. Provinsi tertinggi dengan persalinan melalui SC adalah Bali (53,2%), DKI Jakarta (40,8%), DI Yogyakarta (38,1%), dan Sumatera Barat (34,9%). Berdasarkan survey yang dilakukan penulis di RSUD dr Rasidin Padang diruang kebidanan di dapatkan jumlah pasien yang melakukan persalinan SC pada bulan Januari-Juni 2024 sebanyak 156 orang dari 203 orang yang dirawat. Salah satu cara untuk menurunkan intensitas nyeri adalah secara nonfarmakologis (Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT)). Tujuanya mampu untuk mengurangi tingkat nyeri yang dirasakan pada ibu Post SC.
Diagnosa keperawatan yang diangkat dari kasus yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik, gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri post op, resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan integritas kulit, intolerasi aktivitas berhubungan dengan imobilitas. Intervensi pada nyeri akut yang diberikan untuk menurunkan tingkat nyeri yaitu terapi SEFT , gangguan mobilitas fisik yaitu mengajarkan mobilisasi sederhana, resiko infeksi yaitu mengajarkan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan sesuatu, dan intolerasi aktivitas yaitu melakukan aktivitas secara bertahap.
Pelaksanaan studi kasus dilaksanakan di RSUD dr Rasidin Padang diruang kebidanan pada tanggal 27-29 Juli 2024, pada hasil dari diagnosa keperawatan yang ditegakkan didapatkan hasil nyeri akut menurun dari skala nyeri 7 menjadi 3, gangguan mobilitas fisik berkurangnya aktivitas yang dibantu oleh keluarga, resiko infeksi kemerahan pada area luka berkurang, dan intolerasi aktivitas yaitu aktivitas pasien meningkat.
Berdasarkan penatalaksanaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tindakan nonfarmakologi dengan terapi SEFT ini dapat menurunkan tingkat skala nyeri. Diharapkan kepada perawat dan bidan di RSUD dr Rasidin Padang diruang kebidanan dapat mengatasi skala nyeri dengan menerapkan terapi nonfarmakologi SEFT.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Unnamed user with email ners@gmail.com
Date Deposited: 25 Sep 2024 04:49
Last Modified: 25 Sep 2024 04:49
URI: http://repository.stikesalifah.ac.id/id/eprint/1079

Actions (login required)

View Item
View Item