Determinan yang Berhubungan dengan kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang Kota Padang Tahun 2024

lismawati, lismawati (2024) Determinan yang Berhubungan dengan kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang Kota Padang Tahun 2024. Diploma thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang.

[thumbnail of Cover dan Abstrak] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRACT LISMA.pdf - Published Version

Download (945kB)
[thumbnail of BAB 1 PENDAHULUAN] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (125kB)
[thumbnail of BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN] Text (BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (106kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (249kB)
[thumbnail of FULL SKRIPSI LISMAWATI] Text (FULL SKRIPSI LISMAWATI)
FULL SKRIPSI LISMAWATI 2013201032.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
Skripsi, Agustus 2024

Lismawati
Determinan yang Berhubungan dengan kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang Kota Padang Tahun 2024
viii + 80 halaman, 16 tabel, 2 gambar, 13 lampiran
ABSTRAK
Stunting adalah tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi. Data Dinas Kesehatan Kota Padang, angka stunting tertinggi di Puskesmas Seberang Padang, jumlah 151 (15,4%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang Kota Padang Tahun 2024.
Metode penelitian kuantitatif, desain cross sectional study. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Agustus 2024. Jumlah populasi 546 anak usia 24-59 bulan, sampel sebanyak 132 ibu yang memiliki anak usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang Kota Padang dengan teknik cluster sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian ditemukan 22% responden memiliki anak yang stunting, 54,5% sanitasi lingkungan tidak baik, 43,2% Pola asuh makan tidak baik dan 57,6% Status Imunisasi Dasar tidak lengkap, dan terdapat hubungan antara sanitasi lingkungan (p-value 0,001), pola asuh makan ( p-value 0,000), Status Imunisasi dasar lengkap (p-value 0,001) dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan. Uji regresi logistik didapatkan POR 10.182 pada variabel Pola asuh makan yang artinya pola asuh makan tidak baik 10 kali lebih berpeluang menyebabkan kejadian stunting dibanding pola asuh makan baik.
Sanitasi lingkungan, pola asuh makan, status imunisasi dasar merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang Kota Padang. Diharapkan bagi Puskesmas untuk lebih meningkatkan promosi kesehatan terkait sanitasi lingkungan yang baik, meningkatkan promosi kesehatan terkait dalam hal pemberian makan pada anak dan memberikan penyuluhan mengenai pentingnya imunisasi dasar lengkap.

Daftar bacaan : 55 ( 2014-2024)
Kata Kunci : Imunisasi, Pola Asuh Makan, Sanitasi Lingkungan,
Stunting

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Unnamed user with email S1kesmas@gmail.com
Date Deposited: 23 Sep 2024 03:09
Last Modified: 23 Sep 2024 03:09
URI: http://repository.stikesalifah.ac.id/id/eprint/996

Actions (login required)

View Item
View Item