STUDI KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “L” G3P2A0H2 DENGAN KEHAMILAN TRIMESTER III, PERSALINAN, NIFAS DAN NEONATUS DI PUSKESMAS KOTO BERAPAK TAHUN 2024

SARI, LOVINA PERMATA (2024) STUDI KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “L” G3P2A0H2 DENGAN KEHAMILAN TRIMESTER III, PERSALINAN, NIFAS DAN NEONATUS DI PUSKESMAS KOTO BERAPAK TAHUN 2024. Diploma thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang.

[thumbnail of pendahuluan] Text (pendahuluan)
2. pendahuliuan.pdf - Published Version

Download (235kB)
[thumbnail of penutup] Text (penutup)
3. penutup.pdf - Published Version

Download (212kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
4. dapus.pdf - Published Version

Download (425kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
LOVINA PERMATA SARI.PDF.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of abstrak] Text (abstrak)
f abstrak lovina.pdf - Published Version

Download (361kB)

Abstract

Upaya kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu prioritas
pembangunan kesehatan di Indonesia. Pembangunan kesehatan adalah
upaya yang dilaksanakan oleh seluruh komponen bangsa yang bertujuan
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya. Keberhasilan upaya kesehatan ibu dan anak di antaranya dapat
dilihat dari indikator Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB) (KemenKes RI, 2018).
Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu
keadaan yang fisiologis, namun dalam prosesnya terdapat kemungkinan
suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat
menyebabkan kematian (Kusmiyati, 2015). Kematian ibu menurut WHO
didefinisikan sebagai kematian seorang wanita dalam masa kehamilan
atau dalam waktu 42 hari setelah melahirkan tanpa memandang umur
maupun jarak kehamilan, oleh sebab apapun yang berhubungan dengan
atau diperburuk oleh kehamilan atau pengolahannya, tetapi bukan akibat
kecelakaan atau penyebab lain yang tidak berhubungan dengan kehamilan
(Walyani, 2015).
Kementerian Kesehatan RI dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 telah menentukan strateginya
yang terurai dalam lima point yaitu: Peningkatan Kesehatan ibu dan
anak dan kesehatan reproduksi, percepatan perbaikan gizi masyarakat
hidup sehat (GERMAS) dan peningkatan pelayanan kesehatan dan
pengawasan obat dan makanan. Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN Kemenkes, 2020-2024).
Angka Kematian Ibu di Indonesia termasuk tinggi diantara negaranegara ASEAN lainnya. Menurut Kemenkes RI tahun 2021 dalam Profil
Kesehatan Indonesia tahun 2021, angka kematian ibu di Indonesia masih
12
tinggi sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan
kesepakatan global (Sustainable Development Goals/SDG’s 2020) untuk
tahun 2030, diharapkan angka kematian ibu menurun menjadi 70 per
100.000 kelahiran hidup, dan menurunkan angka kematian bayi menjadi
12 per 1000 kelahiran hidup (Kemenkes, 2021). Sedangkan Data Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Barat menyebutkan bahwa di tahun 2020
terdapat 113 kasus kematian ibu. Jumlah tersebut bahkan meningkat
dibandingkan tahun 2021 dengan jumlah 108 kasus kematian ibu
(Dinkes Sumbar, 2021). Data Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir
Selatan menyebutkan bahwa di tahun 2020 terdapat 18 kasus kematian
ibu. Jumlah tersebut bahkan meningkat dibandingkan tahun
2021,dengan jumlah 22 kasus kematian ibu.
Continuity of care (COC) merupakan paradigma yang digunakan
untuk mengatasi permasalahan kesehatan maternal, bayi baru lahir dan
keluarga berencana secara terintegrasi dan berkesinambungan. Pada
asuhan ini akan terpantau kondisi ibu sehingga menjamin kehamilan
persalinan, nifas dan bayi baru lahir berkualitas sebagai upaya
penurunan AKI dan AKB (Diana, 2017). Penilaian terhadap pelayanan
kesehatan ibu hamil dapat dilakukan dengan melihat cakupan K1 dan
K4. Cakupan pelayanan kesehatan terhadap kesehatan ibu hamil K4
mengalami peningkatan dari tahun 2006 sampai 2018.
Jika dibandingkan dengan target Rencana Strategis (Renstra)
Kementerian Kesehatan tahun 2021 yang sebesar 78%, capaian tahun
2021 telah mencapai target K4 sebesar 88,03%. Di Sumatera Barat
cakupan pelayanan kesehatan terhadap kesehatan ibu hamil K4 sebesar
79,53%. Sedangkan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten
Pesisir Selatan jumlah kunjungan KI pada tahun 2021 yaitu 78,1% dan
K4 sebanyak 73,8% (Kemenkes RI, 2021).
Data sasaran Puskesmas koto Berapak tahun 2022 jumlah PUS
3.295 orang, jumlah sasaran ibu hamil 350 orang, jumlah ibu hamil yang
cek labor 283 orang, jumlah ibu hamil yang terdektesi anemia 89 orang.
Cakupan ibu hamil Trimester 1 yang melakukan kunjungan K13
Sebanyak 354 dengan persentase (100.6 %) ibu hamil. Ibu hamil
Trimester II yang melakukan kunjungan K4 Sebanyak 351 dengan
presentase (99.7 %). Ibu hamil Trimester III K6 Sebanyak 167 orang
dengan Presentase (47.4 %). Data cakupan ibu hamil yang melakukan
kunjungan sesuai strandar pelayanan kesehatan (Profil Puskesmas Koto
Berapak Tahun 2022).
Antenatal care ibu Hamil untuk melakukan kunjungan minimal 6
kali selama kehamilan yaitu 1 kali pada trimester I ( 12 Minggu), 2 kali
pada trimester II(12-24 minggu), dan minimal 3 kali pada trimester III
(24-40 minggu) (Kemenkes RI, 2021). Upaya penurunan angka kematian
ibu (AKI), Pemerintah telah membuat kebijakan agar setiap ibu mampu
mengakses pelayanan Antenatal Care yang berkualitas, sesuai standar
pelayanan kesehatan Antenatal Care (10 T) (Profil Kesehatan Indonesia,
2018).
Cakupan persalinan berdasarkan data dinas Kabupaten Pesisir
Selatan pada tahun 2021 jumlah capaian persalinan di fasilitas kesehatan
yaitu 78,2% dan pada tahun 2022 mengalami peningkatan menjadi
82,6%. Sedangkan persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan baik
di bidan atau di puskesmas koto berapak tahun 2022 sebanyak 326 orang
dengan presentase (97 %) yang semua bersalin dilakukan fasilitas
pelayanan kesehatan dan anggka ini belum mencapai target sasaran
karena masih adanya ibu hamil yang belum memasuki tafsiran
persalinannya atau K1 di pertengan tahun 2022. Upaya dalam
peningkatan kesehatan ibu bersalin, Pada Ibu bersalin, ibu diberikan
asuhan persalinan sesuai dengan standar Asuhan Persalinan Normal
(APN) berdasarkan Lima Benang Merah (Kemenkes RI,2017). Dalam
rangka menjamin ibu bersalin mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar setiap ibu bersalin diharapkan melakukan persalinan dengan
ditolong oleh tenaga kesehatan yang kompeten difasilitas pelayanan
kesehatan menetapkan persalinan ditolong tenaga kesehatan di fasilitas
pelayanan kesehatan sebagai salah satu indikator upaya kesehatan4
keluarga, menggantikan indicator pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan (Profil Kesehatan Indonesia, 2020).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan
jumlah kunjungan nifas 83,12% pada tahun 2022. Cakupan ibu Nifas
yang mendapatkan pelayanan kesehatan nifas (KF1) sebanyak 326 orang
dengan persentasi (97 %), KF2 sebanyak 313 orang dengan presentase
(93.2 %), KF3 sebanyak 302 orang dengan presentase (89.9 %) KF4
sebanyak 253 orang dengan presentase (75.5 %). (Profil puskesmas koto
Berapak, 2022)
Upaya dalam peningkatan kesehatan ibu nifas, Melakukan
kunjungan nifas yang teratur yaitu, kunjungan pertama (KF1) pada 6 jam
– 2 hari post partum, kunjungan kedua (KF2) pada 3 hari – 7 hari post
partum, kunjungan ketiga (KF3) pada 8 hari - 28 hari post partum,
kunjungan keempat (KF4) pada 29 hari – 42 hari postpartum (Kemenkes
RI,2 020)..
Cakupan Neonatal yang mendapatkan pelayanan kesehatan
pertama (KN1) sebanyak 326 orang atau 97.0 %, dengan kunjungan
Neonatus (KN3) sebanyak 326 orang atau 97.0 % (Profil Puskesmas
Koto Berapak, 2022). Upaya untuk mengurangi angka kematian bayi
(AKB), Melakukan kunjungan neonatal teratur yaitu, kunjungan
pertama (KN1) pada usia 0–2 hari setelah lahir, kunjungan kedua (KN2)
pada 3–7 hari setelah lahir, kunjungan ketiga (KN3) pada 8–28 hari
setelah lahir, kunjungan keempat (KN4) pada 29–42 hari setelah lahir
(Kemenkes RI,2020).
Upaya untuk meningkatkan peran bidan dalam melakukan asuhan
dapat dilakukan dengan pemberian asuhan kebidanan dari Kehamilan,
Persalinan, Nifas, dan BBL. Memberikan asuhan secara lengkap dengan
didahului oleh pemeriksaan anamnesa, untuk mengkaji keluhan serta
riwayat terkait, dan dilanjutkan dengan pemerksaan fisik dan
laboratorium serta konseling (Kemenkes RI 2020)
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk
melakukan studi kasus asuhan kebidanan komprehensif atau COC pada5
Ny ”L” dengan kehamilan Trimester III, Persalinan, Nifas, Dan
Neonatus di Puskesmas Koto Berapak Tahun 2023 dengan
menggunakan alur fikir varney dan metode pendokumentasian SOAP

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Unnamed user with email profesibidan@gmail.com
Date Deposited: 19 Sep 2024 07:05
Last Modified: 19 Sep 2024 07:05
URI: http://repository.stikesalifah.ac.id/id/eprint/898

Actions (login required)

View Item
View Item