FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IKUR KOTO TAHUN 2023

Sagulu, Fidelia (2024) FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IKUR KOTO TAHUN 2023. Diploma thesis, SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG.

[thumbnail of Cover dan Abstrak] Text (Cover dan Abstrak)
Cover.pdf - Published Version

Download (4MB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (3MB)
[thumbnail of BAB VI] Text (BAB VI)
BAB VI.pdf - Published Version

Download (3MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (3MB)
[thumbnail of Full Skripsi] Text (Full Skripsi)
SKRIPSI Fidelia Novita Sagulu.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
Skripsi, Januari 2024

Fidelia Novita Sagulu
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Ikur Koto Tahun 2023
xiii + 57 halaman, 14 tabel, 2 gambar, 11 lampiran

ABSTRAK
Stunting adalah tanda gagal tumbuh (stunt in growth), yaitu ketika seorang anak lebih pendek dari normalnya untuk anak seusianya. Menurut Data Profil Kesehatan Sumatera Barat tahun 2021, prevalensi stunting semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, prevalensi stunting di wilayah kerja Puskesmas Ikur Koto sebesar (16%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Ikur Koto Tahun 2023.
Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain case control. Penelitian dilakukan di Puskesmas Ikur Koto pada bulan Maret- Agustus 2023. Sampel kasus dalam penelitian ini adalah 20 orang dengan perbandingan rasio kelompok kasus dan kelompok kotrol adalah 1:1. Total sampel berjumlah 40 orang. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan melihat distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 40 Ibu balita memiliki kebiasaan personal hygiene kurang baik 30%, memiliki ketersediaan air bersih yang kurang baik sebanyak 32,5%, memiliki jamban yang kurang baik sebanyak 37,5%, memiliki SPAL yang kurang baik sebanyak 12,5% dan balita yang mengalami stunting sebanyak 50%, ada hubungan personal hygiene dengan kejadian stunting (p-value= 0,003), ada hubungan ketersediaan air bersih dengan kejadian stunting (p-value= 0,007), ada hubungan kepemilikan jamban dengan kejadian stunting (p-value= 0,001), tidak ada hubungan SPAL dengan kejadian stunting (p-value= 1,000) di Wilayah kerja Puskesmas Ikur Koto Tahun 2023.
Dapat disimpulkan bahwa personal hygiene, ketersediaan air bersih, kepemilikan jamban berhubungan dengan kejadian stunting. Oleh karena itu, diharapkan Puskesmas agar dapat meningkatkan kegiatan kunjungan dan pengawasan yang lebih maksimal serta secara berkala mengevaluasi yang menjadi penyebab kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas dan diharapkan kepada Petugas kesehatan untuk lebih mensosialisasikan kegiatan penyuluhan pentingnya mengetahui penyebab terjadinya stunting pada balita serta cara menanggulanginya.

Daftar Pustaka : 39 (2010-2022)
Kata Kunci : Jamban, Ketersediaan Air Bersih, Personal Hygiene,
Stunting

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Unnamed user with email S1kesmas@gmail.com
Date Deposited: 31 Jan 2024 02:38
Last Modified: 31 Jan 2024 02:38
URI: http://repository.stikesalifah.ac.id/id/eprint/781

Actions (login required)

View Item
View Item