Saputra, Jhody (2023) ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.S DENGAN PENERAPAN TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PASIEN DENGAN CA RECTI POST LAPARATOMI EKSPLORASI DI RUANGAN BEDAH PRIA RSUP DR M. DJAMIL PADANG TAHUN 2022. Diploma thesis, SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG.
cover dan abstrak.pdf - Published Version
Download (228kB)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version
Download (107kB)
KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version
Download (45kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (88kB)
KIAN FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (748kB) | Request a copy
Abstract
Elektif, Oktober 2022
Jhody Okta Saputra, S.Kep
“Asuhan Keperawatan Pada Tn.S Dengan Terapi Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Dengan Ca Recti Post Laparatomi Eksplorasi Di Ruangan Bedah Pria Rsup Dr M. Djamil Padang Tahun 2022”.
xiv+ 104 halaman, 9 tabel, 6 gambar, 4 lampiran
RINGKASAN EKSKLUSIF
Ca Rekti merupakan penyakit keganasan dengan prevalensi dan insidensi tertinggi di seluruh dunia dan diperkirakan sebanyak 1,2 juta orang didiagnosis Ca Recti setiap tahunnya. Laparatomi merupakan suatu penatalaksanaan ca recti yaitu dengan melakukan penyayatan pada lapisan-lapisan dinding abdomen sehingga pasien dengan post laparatomy akan merasakan nyeri hebat dan 75% penderita mempunyai pengalaman yang kurang menyenangkan akibat pengelolaan nyeri yang tidak adekuat. Terapi relaksasi nafas dalam merupakan suatu teknik mengolah nafas yang bertujuan untuk dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah.Tujuan karya ilmiah akhir ini untuk memberikan asuhan keperawatan pada Tn.S dengan Ca Recti Post Laparatomi Eksplorasi dalam menurunkan tingkat nyeri.
Berdasarkan pengkajian data, yang menjadi fokus diagnosa keperawatan dalam kasus ini yaitu nyeri akut sesuai data temuan bahwa, klien mengeluhkan nyeri pada bagian luka operasi, klien mengatakan nyeri ilang timbul lebih 2-3 menit dan nyeri bertambah saat melakukan aktivitas, klien mengatakan saat bergerak sangat sakit seperti tertusuk-tusuk, klien tampak meringis kesakitan, tampak memegangi perutnya, dan terdapat luka post op sepajang 8 cm. Intervensi yang diberikan dalam studi kasus ini berdasarkan SIKI, salah satunya penerapan terapi nonfarmakologi yaitu menerapkan terapi relaksasi nafas dalam yang diberikan selama 3 hari beturut-turut.
Setelah dilakukan implementasi pada klien diperoleh hasil bahwa terjadi penurunan skala nyeri pada Tn.S setelah diberikan terapi relaksasi nafas dalam dari skala nyeri sedang menjadi nyeri ringan.
Berdasarkan hasil evaluasi dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan kepada Tn.S, dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh pemberian terapi relaksasi nafas dalam terhadap penurunan skala nyeri . Untuk itu diharapkan bagi masyarakat agar tidak hanya menggunakan terapi farmakologi saja melainkan juga menggunakan terapi nonfarmakologi untuk mengatasi nyeri post operasi.
Kata Kunci : Relaksasi Nafas Dalam, Nyeri, Laparatomi Eksplorasi
Daftar Pustaka : 20 (2016-2021)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email ners@gmail.com |
Date Deposited: | 23 Sep 2023 06:04 |
Last Modified: | 23 Sep 2023 06:04 |
URI: | http://repository.stikesalifah.ac.id/id/eprint/465 |