ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. T DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN MELALUI TERAPI SPRITUAL DZIKIR DI RUANGAN MERPATI RS JIWA PROF. HB. SAANIN PADANG TAHUN 2024

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
KIAN, Agustus 2024

Ratih Mayurista, S. Kep

Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn. T Dengan Halusinasi Pendengaran Melalui Terapi Spritual Dzikir Di Ruangan Merpati RS Jiwa Prof. Hb. Saanin Padang tahun 2024

xiii + 130 Halaman + 5 Tabel + 2 Gambar+ 6 Lampiran

RINGKASAN EKSLUSIF

Fenomena gangguan kesehatan jiwa setiap tahun meningkat di Indonesia 70%, Penderita gangguan jiwa di Provinsi Sumatera Barat sekitar 111.016 orang, prevelensi tertinggi yaitu Kota Padang dengan 50.577 orang, masalah kesehatan jiwa berdasarkan data yang diperoleh RSJ HB SAANIN Padang tahun 2023 didapatkan bahwa, terdapat sekitar 6814 kasus gangguan jiwa di RSJ HB SAANIN Padang dengan masalah halusinasi sebanyak 5842 diagnosa, data yang didapatkan Diruang merpati pada tanggal 22 Juli – 29 Juli 2024 di ruangan Merpati terdapat 35 orang pasien. terdapat 16 orang pasien dengan halusinasi. Terapi dzikir salah satu yang bisa dilakukan karena membuat rasa nyaman dan mengurangi rasa stress mental. Tujuan penulisan laporan karya ilmiah akhir ners ini untuk mengaplikasikan terapi dzikir pada Tn. T yang halusinasi pendengaran.
Pengkajian pada Tn.T didapatkan data bahwa sering mendengar suara-suara bisikan, klien mengatakan suara itu datang 2 kali dalam sehari dengan frekuensi 5- 10 menit dan klien tampak berbicara/ tertawa sendiri, jalan mondar mandir. Diagnosa yang diangkat yaitu halusinasi pendengaran. Intervensi yang dilakukan melaksanakan SP 1- 4 dan pelaksanaan terapi dzikir selama 7 hari.
Setelah dilakukan implementasi strategi pelaksanaan 1- 4 dan terapi dzikir pada Tn. T di Ruangan Merpati RSJ HB Saanin Padang didapatkan penurunan tanda gejala halusinasi pendengaran pada klien, serta pasien tampak tenang, sudah jarang bicara sendiri dan mengatakan sudah jarang mendengar suara bisikan.
Berdasarkan penatalaksanaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan terapi dzikir bisa menurunkan tanda gejala halusinasi pendengaran. Diharapkan pada perawat dan klien bisa menerapkan terapi dzikir sehingga bisa menurunkan tanda dan gejala halusinasi pendengaran.

Daftar Bacaan : 13 (2015-2024)
Kata Kunci : Halusinasi, Terapi Zikir, Asuhan Keperawatan