Lorenza, Ria Monica (2024) Studi kasus asuhan kebidanan pada Ny "S" G1P0A0H0 dengan kehamilan trimester III, persalinan, Nifas, dan neonatus di praktek mandiri bidan (PMB) Damsiar, S.SiT kota padang tahun 2024. Diploma thesis, Stikes Alifah Padang.
(1) Cover.pdf - Published Version
Download (529kB)
(2) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version
Download (150kB)
(3) BAB Akhir.pdf - Published Version
Download (132kB)
(4) Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (31kB)
COC MONICA RIA LORENZA 22159011026 L.pdf - Updated Version
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perempuan mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan kehidupan bangsa, salah satu perannya sebagai penerus bangsa. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir adalah proses fisiologis. Dalam proses ini tidak sedikit ibu mengalami problem kesehatan yang dapat meningkatkan jumlah morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi.
Menurut WHO (2019) Angka Kematian Ibu (AKI) didunia yaitu sebanyak
303.000 jiwa. Angka Kematian Ibu (AKI) di ASEAN yaitu sebesar 235 per
100.000 kelahiran hidup (ASEAN Secretariat, 2020). Secara agregat AKI di Indonesia masih merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara, Indonesia menduduki peringkat kedua (Kemenkes RI, 2021). Berdasarkan data Kementrian Kesehatan pada tahun 2020, jumlah angka kematian ibu (AKI) pada tahun 2020 sebesar 4.627 jiwa (Kemenkes RI, 2021).
Angka Kematian Bayi (AKB) 24 jiwa per 1000 KH, adapun target Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030 adalah AKI mencapai 70 jiwa per 100.000 KH, sedangkan AKB 12 jiwa per 1000 KH. Kemudian pada tahun 2020 jumlah kematian ibu yang dihimpun dari pencatatan program kesehatan keluarga di Kementerian Kesehatan menunjukkan 4.627 kematian di Indonesia, jumlah ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2019 sebesar
4.221 kematian (Kemenkes RI, 2021).
Keberhasilan program kesehatan ibu dapat dinilai melalui indikator utama Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Kematian
ibu dalam indikator ini didefinisikan sebagai semua kematian selama periode kehamilan, persalinan, dan nifas yang disebabkan oleh kahamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab lain seperti kecelakaan atau insidental. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah semua kematian dalam ruang lingkup tersebut di setiap 100.000 kelahiran hidup. Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi baru lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Secara agregat AKB di Indonesia pada tahun 2020 sebesar 5,40 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2021).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 - 2021 telah ditegaskan bahwa Pembangunan Kesehatan di Sumatera Barat merupakan bagian dari Misi 3 yaitu: Meningkatan Sumber Daya Manusia yang cerdas, sehat, beriman, berkarakter dan berkualitas tinggi dengan tujuan Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat dengan sasaran yaitu meningkatnya derajat kesehatan masyarakat secara merata. Penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan sebesar 26,4% dan hipertensi sebesar 18,4%.
Pada tahun 2021 menurut profil Kesehatan Kota Padang di Kota Padang di temukan AKI meliputi ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas sebanyak (21 orang), menurut kepala bidang kesehatan masyarakat Kota Padang angka tersebut termasuk dalam kategori tinggi untuk kota Padang. Continuity of care merupakan hal yang mendasar dalam model praktik kebidanan untuk memberikan asuhan yang holistik, membangun kemitraan yang berkelanjutan untuk memberikan dukungan, dan membina hubungan saling percaya antara bidan dengan klien (Astuti, dkk, 2017). Menurut Reproductive, Maternal, Newborn, And Child
Health (RMNCH). “Continuity Of Care” meliputi pelayanan terpadu bagi ibu dan anak dari pra kehamilan hingga persalinan, periode post natal dan masa kanak- kanak. Asuhan disediakan oleh keluarga dan masyarakat melalui layanan rawat jalan, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya (Astuti, dkk, 2017).
Kematian Ibu juga menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. Kematian ibu menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan.(Astuti, dkk, 2017)
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan komplikasi pada ibu dan menurunkan AKI dan AKB yaitu dengan menerapkan model asuhan kebidanan yang komprehensif atau berkelanjutan (Continuty Of Care, disingkat COC). Asuhan kehamilan mengutamakan kesinambungan pelayanan (COC) sangat penting bagi wanita untuk mendapatkan pelayanan dari seorang profesional yang sama atau dari satu team kecil tenaga profesional, sebab dengan begitu maka perkembangan kondisi ibu dan janin setiap saat akan terpantau dengan baik.
Sebagai bidan, penulis berharap dapat memberikan asuhan berkesinambungan untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk membuat laporan studi kasus melaksanakan asuhan kebidanan berkesinambungan pada ibu hamil trimester III, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir dengan pendekatan menajemen kebidanan melalui metode SOAP.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email profesibidan@gmail.com |
Date Deposited: | 26 Sep 2024 07:51 |
Last Modified: | 26 Sep 2024 07:51 |
URI: | http://repository.stikesalifah.ac.id/id/eprint/1166 |