NST, INDAH ANGGINA MARITO NST (2024) ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN PENERAPAN SHIPPING ICE CUBE THERAPY UNTUK PENURUNAN RASA HAUS PADA KASUS CRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUANG INTERNE RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2024. Diploma thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang.
COVER INDAH ANGGINA.pdf - Published Version
Download (582kB)
BAB I indah docx.pdf - Published Version
Download (222kB)
bab v indah fix pdf.pdf - Published Version
Download (166kB)
DAPUS INDAH.pdf - Published Version
Download (179kB)
KIAN Lengkap indah.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Penderita penyakit Cronic Kidney Disease (CKD) saat ini mengalami peningkatan baik secara global maupun nasional, penyebab paling umum terjadinya CKD adalah tekanan darah tinggi, dan diabetes. Pasien CKD yang menjalani hemodialisis sering mengalami rasa haus berlebihan akibat retensi cairan dan pembatasan asupan cairan. Rasa haus yang tidak terkendali dapat meningkatkan risiko kelebihan cairan, yang berujung pada komplikasi seperti edema, dan gagal jantung. Selain itu dapat memicu ketidaknyamanan psikologis dan fisik bagi pasien. Maka dari itu salah satu intervensi non-farmakologis yang diterapkan untuk mengatasi masalah ini adalah Shipping Ice Cube Therapy, yaitu terapi dengan memberikan es batu balok 10 cc selama 10 menit untuk mengurangi rasa haus. Terapi ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan meningkatkan kualitas hidup pasien tanpa menambah beban cairan secara signifikan.
Tujuan karya ilmiah akhir ners ini adalah untuk memberikan asuhan keperawatan pada Ny. A dengan penerapan Shipping Ice Cube Therapy untuk penurunan rasa haus pada kasus CKD yang menjalani Hemodialisa di ruang Interne RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi pada Ny. A. Implementasi berupa Shipping Ice Cube Therapy, dan skala VAS (Visual Analogue Scale For Assessment Of Thirst) digunakan untuk mengukur tingkat haus sebelum dan sesudah terapi. Rentang skala yang digunakan adalah skala 1-10 dengan klasifikasi skala 1-3 tergolong dalam kategori haus ringan, skala 4-6 kategori haus sedang, dan skala 7-10 kategori haus berat.
Hasil pengkajian pada Ny. A didapatkan data pasien mengeluh sangat haus, pasien mengatakan tenggorokan terasa kering, mulut dan bibirnya terasa kering. Pasien mengatakan tingkat rasa hausnya berada pada skala 7 (haus berat) berdasarkan visual analogue scale for assessment of thirst, terdapat edema pada ekstremitas, asites, Albumin : 2.8 g/dl, peningkatan berat badan, distensi Vena jugularis, kulit pucat, konjungtiva anemis, hb: 8.8 g/dl, Ureum : 261mg/dl, Kreatinin : 10,2 mg/dl, akral teraba dingin, CRT >3 detik, turgor kulit menurun, nadi teraba lemah, kulit tampak kering, mukosa bibir tampak kering.
Diagnosa keperawatan yang ditemukan pada Ny. A yaitu hipervolemia, perfusi perifer tidak efektif, dan gangguan integritas kulit. Intervensi/ implementasi yang dilakukan pada Ny. A adalah manajemen cairan sekaligus penerapan Evidence Based Nursing berupa Shipping Ice Cube Therapy dengan memberikan es batu balok 10 cc dalam waktu 10 menit pada Ny. A untuk mengurangi rasa haus dan tenggorokan kering, selain itu juga dilakukan perawatan sirkulasi, dan perbaikan integritas kulit pasien.
Pada awal pengkajian, Nyonya A melaporkan tingkat rasa haus yang tinggi dengan skor VAS 7 (Berat) . Setelah penerapan Shipping Ice Cube Therapy selama 5 hari terjadi penurunan skor rasa haus menjadi 2 (Ringan) yang menunjukkan efektivitas terapi es batu dalam mengurangi rasa haus. Terapi ini memberikan rasa nyaman pada pasien tanpa menambah volume cairan yang berisiko memperburuk kondisi. Selain itu ditemukan hipervolemia menurun ditandai dengan edema menurun menjadi derajat 1, urine output meningkat 70 ml/ 2 jam, berat badan menurun (54 kg menjadi 52 kg), kekuatan nadi meningkat, akral hangat, CRT <2 detik, kadar hemoglobin meningkat, warna kulit pucat menurun, turgor kulit membaik, elastisitas kulit membaik, mukosa bibir lembab.
Penerapan Shipping Ice Cube Therapy efektif untuk mengurangi rasa haus dan tenggorokan kering pada Ny. A. diharapkan bagi pelayanan kesehatan khususnya perawat dapat memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif serta menerapkan Evidence based nursing salah satunya adalah Shipping Ice Cube Therapy untuk mengatasi rasa haus dan tenggorokan kering pada pasien CKD yang menjalani Hemodialisa.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email ners@gmail.com |
Date Deposited: | 26 Sep 2024 02:03 |
Last Modified: | 26 Sep 2024 02:03 |
URI: | http://repository.stikesalifah.ac.id/id/eprint/1112 |