Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action) pada Pekerja Konstruksi Di PT.X Kota Padang tahun 2024.

Tindakan Tidak Aman (unsafe action) merupakan tindakan yang dapat membahayakan pekerja maupun orang lain yang mengakibatkan terjadi kecelakaan kerja. Menurut International Labour Organization (ILO) tahun 2022 kasus kecelakaan kerja sebanyak 270 juta (62,8%) setiap tahunnya. Dari data BPJS Ketenagakerjaan tahun 2023 mengemukakan bahwa sebanyak (34,43%) penyebab kecelakaan kerja disebabkan oleh tindakan tidak aman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman (unsafe action) pada pekerja konstruksi di PT.X Kota Padang Tahun 2024.
Metode penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional, Populasi penelitian ini adalah pekerja konstruksi PT. x Kota Padang sebanyak 60 orang pekerja, sampel berjumlah 50 orang, dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan mengunakan kuesioner dengan teknik wawancara dan observasi menggunakan lembar ceklis Data dianalisis secara univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian diperoleh pekerja konstruksi paling banyak pada kelompok usia dewasa 92%, sebanyak 60% pekerja memiliki masa kerja baru, 48% pekerja memiliki tingkat pengetahuan kurang baik dan 54% memiliki sikap negatif tentang tindakan tidak aman. Terdapat hubungan masa kerja (0,005), tingkat pengetahuan (0,001) dan sikap (0,002) dengan tindakan tidak aman, namun tidak terdapat hubungan usia (0,138) dengan tindakan tidak aman pada pekerja konstruksi di PT x Kota Padang.
Masa kerja, tingkat pengetahuan, dan sikap memiliki hubungan dengan tindakan tidak aman pada pekerja konstruksi. Perusahaan perlu melakukan pelatihan K3 agar pekerja memahami keselamatan kerja dan meningkatkan pengawasan melalui program safety patrol, menyediakan informasi yang berisi pencegahan kecelakaan kerja.