Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Andalas Kota Padang Tahun 2023

ABSTRAK

Tingkat kepatuhan pengobatan pasien untuk proses terapi pada pasien penyakit kronis di negara berkembang rata-rata hanya 50%. Prevalensi Diabetes Melitus di Kota Padang memiliki peningkatan dari 93,7% pada tahun 2019 menjadi 143,5% tahun 2021. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Andalas Kota Padang tahun 2023.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode crosectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – Agustus 2023 dengan populasi seluruh pasien Diabetes Melitus di Puskemas Andalas berjumlah 676 orang. Sampel pada penelitian ini sebanyak 87 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 29,9 memiliki kepatuhan berobat diabetes melitus, 60,9% pasien memiliki tingkat pengetahuan kurang, 70,1 % pasien memiliki sikap negatif, 65,5% memiliki motivasi lemah, dan 85,1% pasien memiliki dukungan keluarga tidak mendukung. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan (p value = 0,019), sikap (p value = 0,003) dan motivasi (p value = 0,019) dengan kepatuhan berobat pasien diabetes melitus. Sedangkan dukungan keluarga (p value = 0,686) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kepatuhan berobat pasien diabetes melitus di Puskesmas Andalas Kota Padang.
Di simpulkan bahwa tingkat pengetahuan, sikap dan motivasi memiliki hubungan yang bermakna dengan kepatuhan berobat pasien diabetes melitus. Diharapkan pihak Puskesmas Andalas perlu melakukan edukasi dan motivasi kepada pasien diabetes melitus agar pasien diabetes melitus lebih mengetahui dan memahami lagi bagaimana bertindak dalam menangani penyakit diabetes melitus yang dimilikinya.