Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Dismenorea Pada Remaja Putri Di SMAN 3 Padang Tahun 2024

Nasution, Sarah Habib (2024) Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Dismenorea Pada Remaja Putri Di SMAN 3 Padang Tahun 2024. Diploma thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang.

[thumbnail of cover] Text (cover)
COVER.pdf - Published Version

Download (744kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (383kB)
[thumbnail of BAB AKHIR] Text (BAB AKHIR)
BAB AKHIR.pdf - Published Version

Download (335kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (374kB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL TEKS] Text (SKRIPSI FULL TEKS)
SKIPSI FULL TEKS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Dismenorea atau nyeri saat menstruasi merupakan masalah umum yang dialami oleh
remaja putri dan sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari. Berdasarkan data WHO
tahun 2020, sekitar 90% wanita mengalami dismenorea, dengan 10-16% diantaranya
mengalami dismenorea berat. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kejadian
dismenorea adalah indeks massa tubuh (IMT), yang merupakan indikator status gizi
seseorang. IMT yang tidak normal, baik berupa kekurangan maupun kelebihan berat
badan, telah diidentifikasi sebagai faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan
terjadinya dismenorea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa
tubuh dengan kejadian dismenorea pada remaja putri di SMAN 3 Padang.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret-Agustus 2024, penelitian
dilakukan pada tanggal 14-15 Juni 2024 di SMAN 3 Padang dengan desain Cross
Sectional dan metode analitik observasional. Populasi terdiri dari 161 siswi kelas X
dengan Sampel berjumlah 62 responden yang dipilih secara Simple Random Sampling.
Data dianalisis menggunakan uji Chi Square untuk analisis bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan signifikan antara indeks massa tubuh (IMT)
dan kejadian dismenorea pada remaja putri di SMAN 3 Padang (p-value 0,019).
Sebanyak 77,3% remaja dengan IMT kurang dan 83,3% dengan IMT berlebih mengalami
dismenorea, sementara hanya 43,8% dari remaja dengan IMT normal yang
mengalaminya. Ini menunjukkan bahwa status gizi yang tidak seimbang meningkatkan
risiko dismenorea.
Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara indeks massa tubuh dan kejadian dismenorea pada remaja putri di SMAN 3 Padang
tahun 2024. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk intervensi kesehatan yang bertujuan mengurangi kejadian dismenorea melalui pengelolaan gizi remaja.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Unnamed user with email S1bidan@gmail.com
Date Deposited: 27 Sep 2024 04:10
Last Modified: 27 Sep 2024 04:10
URI: http://repository.stikesalifah.ac.id/id/eprint/1475

Actions (login required)

View Item
View Item