Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengelolaan Sampah Pada Pedagang Sayur di Pasar Raya Kota Padang Tahun 2023

Jumlah peningkatan timbulan sampah di Indonesia telah mencapai 67,8 juta ton atau setara sekitar 185.753 ton sampah setiap harinya dihasilkan oleh 270 juta penduduk. Timbunan sampah yang terdapat di kota padang sebanyak 641 ton per harinya dan masih menyisakan sampah yang tidak dikelola sebesar 62,8 ton atau 14%. Pasar Raya Padang menunjukkan bahwa jumlah sampah yang dihasilkan pasar
raya setiap harinya sekitar 12 ton, dimana 80% diantaranya adalah sampah organik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan
pengelolaan sampah pada pedagang sayur.
Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – Agustus 2023. Populasi pada penelitian ini sebanyak 329 pedagang sayur di Pasar Raya Kota Padang, sedangkan sampel sebanyak 77 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Instrumen yang digunakan kuesioner dan lembar observasi. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 66,2% responden pengelolaan sampah baik, 53,2% responden memiliki tingkat pengetahuan yang rendah, 55,8% responden memiliki sikap positif, dan 58,4% responden memiliki ketersediaan sarana. Didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan p-value (0,001), sikap p-value (0,007), dan ketersediaan sarana p-value (0,000) dengan pengelolaan sampah pada pedagang sayur.
Pengelolaan sampah dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat pengetahuan, sikap, dan ketersediaan sarana. Bagi Dinas Perdagangan Kota Padang agar membantu ketersediaan sarana pengumpulan sampah yang memenuhi syarat dan bagi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Raya Kota Padang dapat memberikan edukasi dan pelatihan pedagang sayur dalam pengelolaan sampah.
Daftar Bacaan : 47 (2008 – 2023)
Kata Kunci : Ketersediaan Sarana, Pengelolaan Sampah, Sikap, Tingkat
Pengetahuan