Pengaruh Stimulasi Origami Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anakusia 5-6 Tahun Di Tk Nur Ilaahi Kecamata Koto Tangah Kota Padang Tahun 2024

Perkembangan merupakan bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. Menurut World Health Organization (WHO) 149,2 juta anak yang lebih muda dari 5 tahun mengalami gangguan perkembangan tahun 2020. Prevalensi penyimpangan pada anak dibawah 5 tahun di Indonesia adalah 7.512,6 per 100.000 populasi (7,51%). Stimulasi origami merupakan salah satu alat penunjang kegiatan motorik halus anak karena membutuhkan koordinasi mata dan tangan, juga ketapatan dan kesabaran anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stimulasi origami terhadap perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Nur Ilaahi Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.
Metode penelitian kuantitatif menggunakan desain Pre Eksperimen. Populasi penelitian ini semua peserta didik yang berusia 5-6 tahun. Pengambilan sampel menggunakan metode Total Sampling. Data dikumpulkan menggunakan Form penilaian perkembangan motorik halus. Data dianalisa menggunakan analisa univariat, bivariat, dan Uji Wilcoxon.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan rerata setelah di berikan stimulasi origami terhadap perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Nur Ilaahi Kecamatan Koto Tangah Kota Padang di lihat dari uji statistik menunjukan rerata sebelum diberikan intervensi 5.60, setelah dilakukan intervensi 7.17.
Berdasrkan hasil penelitian ini didapatkan ada pengaruh stimulasi origami terhadap perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Nur Ilaahi Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Diharapka stimulasi dengan permainan melipat kertas origami dapat dimanfaatkan sebagai Upaya dalam peningkatan perkembangan motorik halus anak.